Selasa, 19 Juni 2012

Good Bye

20 Juni 2012
03.10 WIB

Dear Princess,

Penulis tidur larut untuk mengerjakan Skripsi .. yang weewwww.. :D
namun disela pengerjaan skripsi menyempatkan untuk memposting sebuah cerita .
Sebuah cerita singkat yang disertai Video buatan sendiri. Sebagai tandai atau ucapan perpisahan saya kepada seorang wanita "Princess" yuk mari para pembaca menyimak. karena ini mungkin akan menjadi tulisan terakhir tentang Princess, saya akan menggunakan banyak bahasa kiasan. Entah Dramatisir atau apalah namanya, hanya saja saya ingin menulis dengan cara itu.

Dalam postingan Sebelumnya (sudah dihapus), saya membuat sebuah cerita yang mungkin terlihat atau sangat jelas menghina "Princess" dan merendahkannya. Dan pertemuan terakhir dengan "Princess" pun terjadi pertengkaran hebat, saya mengeluarkan kata yang tidak pantas, saya melakukan perbuatan yang tidak seharusnya atau mungkin kurang ajar terhadapnya, padahal sering kali saya mengaku jika saya sayang "Princess" Maaf.. Maafkan saya.

Namun saya tidak menyesal telah melakukan hal tersebut, Bukan karena saya tidak tau diri, tapi semua ini ada alasannya. Mungkin "Princess" pun mengerti kenapa saya melakukan ini. dan inilah alasannya :

"Good Bye" (Perpisahan)

Tiga tahun kita saling mengenal, bukan waktu yang singkat bagi kita untuk saling mengerti.
Aku memulainya saat kamu masih sekolah, Kita memulainya sebagaimana anak remaja yang konyol.
Kita selalu mencoba hal baru, kita selalu mencari cara bagaimana kita bisa bersenang-senang.
Kadang kita melanggar aturan hanya untuk menghabiskan waktu bersama.
Tidak hanya berbagi tawa, kita juga sering saling menggoreskan luka,
Pernah kamu menjadikan aku yang kedua,
Pernah ku melukai hati dan fisikmu sebagai seorang wanita,
Hebatnya kita seberapa banyak luka, kita selalu bisa kembali bersama, seakan melupakan luka.
Kita selalu bisa lagi membagi tawa. Rasanya seperti memiliki bagian tubuh kedua.
Kamu yang paling mengerti bagaimana caranya membuatku tertawa dan bahagia.
Kamu yang Sempurna yang pernah kumiliki. bukan karena Kau sempurna.
Tapi, aku bisa mengisi kekuranganmu selalu bisa membantu kamu, selalu ada untuk kamu.
Kamu bisa membuatku tertawa, membuatku ceria, sampai aku tidak merasa lelah untuk bersama.
Kau Sempurna "Princess" Aku Sayang kamu.

Namun konflik terakhir kita kemarin, merubah segalanya.
Aku pernah melihatmu bahagia melihat sosok orang lain selain aku, kau juga pernah menangis karenanya didepan aku. Bagi aku, tidak diragukan lagi, kau punya rasa kepadanya.
Aku berusaha merelakan kamu sejak awal. Pergilah bersama dia.
Aku dapat yakin kan , aku baik-baik saja, meskipun terluka pasti bisa sembuh.
Sejak awal aku meminta agar pergi dari aku, bukan aku marah atau tidak cinta.
Aku sering menekankan kepada kamu,
Aku hanya manusia biasa, aku bisa terluka, aku bisa cemburu, aku bisa marah.
Tapi kamu tidak bisa melepaskan satu diantara aku dan dia.

Maafkan aku, karena tidak mengerti posisi kamu,
Maafkan aku, karena tidak mengetahui apa yang sebenarnya ada di dalam hati kamu,
Maafkan aku, Maaf, Maaf,
Maafkan Aku juga, karena aku hanya manusia biasa yang bisa Lelah,
Ini bukan pertama kalinya kau hadirkan orang ketiga.
Dan akupun tidak mengerti apakah ini termasuk sebuah pengkhianatan.
Rasanya itu sakit. sakit.
Kau selalu menyebut namanya, kau selalu membelanya. Kau tidak mau kehilangan nya.

Aku selalu berusaha mencari alasan untuk tetap ada disamping kamu, selalu ada untuk kamu.
Tapi kakiku tidak kuat lagi untuk berdiri disamping kamu.
Kesabaranku telah mencapai batas untuk menghadapi sifat kamu.
Aku selalu mencari cara untuk bisa merelakan kamu, untuk bisa membatasi komunikasi kita.
kamu pun sadar itu, kita pernah berhasil melakukannya, kau kembali padanya.
Aku pun bisa merelakan kamu,
Tapi lagi, kau kembali, aku lemah selalu bisa membuka pintu untuk kamu.
Bukan tanpa alasan, kamu adalah wanita yang berarti.
Sebisa dan semampu ku jika aku bisa membantu atau membahagiakan kamu, I'll do.
Kita bisa kembali lagi bersama. tertawa bersama. pergi bersama.
Dan lagi konflik hadir diantara kita. kita bertengkar lagi, Emosi membutakan kita.

Aku lelah dengan ini semua. Aku memang tidak mengerti seberapa sulit kondisi kamu saat itu.
Aku hanya berfikir, saat kita ada konflik kamu enak, ada dirinya yang bisa mengembalikkan semangat kamu.
Ada dirinya yang menawarkan Cinta untuk mu. Dan diapun berarti untukmu.
Kau kembali kepadanya.tertawa lagi bersamanya.

Tapi pernahkah kamu melihat dan coba mengerti keaadanku,
Aku selalu berusaha bangkit mengobati luka, memberikan maaf, memberikan kesabaran, melupakan konflik.
Tapi selalu saja kamu yang membuat aku jatuh.

Itulah yang membuat aku ingin mengakhiri ini semua.
dulu aku pernah bilang :
"Jika caranya harus dengan membuat nama baik aku di mata keluarga kamu, adalah cara bagaimana kita berpisah aku akan lakukan"
Jangan ada lagi luka diantara kita sekalipun kita bisa melewatinya.
aku lelah dengan ini semua.
Aku hanya manusia biasa,

Terlebih lagi saat kau jatuhkan aku di depannya. kau bilang Tidak membutuhkan aku lagi.
Aku berusaha mencerna arti kata itu,
Apa aku hanya sebuah benda?
Apa saat itu kamu sedang emosi makanya berkata seperti itu?

Saat itu juga aku memutuskan untuk mengakhiri semua. Aku ingin membela hati ini yang selalu terluka karena kamu, Aku berusaha membela diri ini yang selalu ada untuk kamu, aku berusaha membela diri ini yang selalu membantu kamu, Aku menjaga diri ini.. Aku menjaga..
Aku melindungi diri ini dari luka.

Dan aku juga membela harga diri sendiri, saat kau injak. kamu pun ingat ini bukan pertama kalinya, kau jatuhkan harga diri aku ini. Emosi pun ku gunakan untuk membela / tepatnya membalas luka yang terus saja kau arahkan kepada ku. Dengan itu pula aku menegaskan bahwa
"Kamu tidak bisa memperlakukan aku seenaknya"

Maafkan aku. Keluarga kamu pernah percaya sama aku. aku merusak itu semua. Maaf jika cara yang aku gunakan salah.

Maaf kan aku.

Tapi sekarang setidaknya dengan konflik yang ada diantara kita, bekas luka yang terakhir kita goreskan ini.
bisa membuat kita tegar untuk menjalani hidup masing-masing,
Luka ini yang akan menjadi pembatas kita untuk komunikasi lagi.
Luka ini yang akan menjadi alasan untuk tidak kembali lagi.

Bukan karena aku benci sama kamu, tapi aku mengakhiri ini semua, kita pernah mencoba berbagai cara, tapi kita selalu bisa kembali.
Semoga ini  berguna :D

Sejauh ini aku tidak merasakan penyesalan dengan apa yang telah aku perbuat.
Maafkan aku pembelaan aku terhadap diri ini menyebabkan luka bagi kamu dan keluarga.
tapi mungkin ini adalah satu-satunya cara mengucapkan "Good Bye"


Selamanya Kamu yang paling Sempurna yang pernah ada untuk aku.
Maafkan aku jika salah memilih cara untuk kita berpisah. Maafkan aku.
Semoga kamu mulai kuat dan bisa untuk menjalani hidup tanpa aku. Begitupun sebaliknya.
Aku tidak berarap kita akan bersama lagi. Bukan karena tidak percaya jodoh Tuhan.
Aku hanya takut kembalinya kita hanya akan berbagi luka lagi.
Keluarga kamu juga bilang, tidak seharusnya aku mengatakan jika kamu tidak pantas untuk aku.
tapi akulah yang tidak pantas ada disamping kamu. Maaf kan aku.

Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk kita, Amin

04.22 WIB

SoundTrack "Modern Myth" 30 Second to Mars
Dedicated to my Perfect Princess
Good Bye