Rabu, 25 April 2012

Ilmu Tengah Malem dari Abang

26 April 2012

00.31
Saat ini penulis sedang nunggu pertandingan Sepak Bola Liga Champion, dari pada tidur trus pasang alarm, alangkah baiknya saya nulis (Takut banget ketiduran).

kali ini saya akan bercerita tentang dialog / ngobrol bersama Salah satu teman/ Abang / Sahabat / Guru saya, dia adalah salah satu Tokoh Motivator Terkenal dikalangan anak muda. Langsung aja yah... cekidot !!

<mungkin dialog yang saya tulis tidak sama persis dengan dialog sebenarnya, hal ini disebabkan saya bukan robot/mesin yang tinggal pencel ctrl+H maka terlihat jelas segala aktivitas saya, saya manusia dan bisa lupa, tapi sebisa mungkin saya Tulis sesuai kondisi aslinya>

Saat itu setelah Adzan dan Sholat Isya saya bergegas menuju Kantor Abang saya Itu, Sebut saja namanya Chandra, tujuan saya ke kantor dia adalah untuk menindak lanjuti Skripsi saya, karena saya membuat Skripsi tentang perancangan video Profile beliau, saya datang untuk membuat Story Board untuk video yang akan saya buat.

pukul 19.45 WIB saya tiba dikantor. sesampainya disana ternyata dia sedang menjamu seseorang, oleh karena itu sambil menunggu dia selesai, saya duduk di ruangan Kantor sambil Internetan Grastis ..

Pukul 22.00 WIB
Barulah dia selesai dengan Tamunya tersebut. oke maka mulailah giliran saya untuk merundingkan masalah pembuatan Story Board Skripsi saya. ditengah proses pembuatan tersebut, saya sedikit melemparkan pertanyaan (sekalian curcol gitu) maklum lah dia itu kan seorang Motivator dan saya beranggapan dia memiliki pengalaman dan pengetahuan yang jauh lebih baik dari saya. lagipula dia salah satu teman yang sudah saya anggap seperti Abang saya sendiri, jadi tak apalah. saya melemparkan pertanyaan seperti ini :

Saya : "Bang, Bagaimana caranya saya sebagai laki-laki, bisa terlihat/menjadi sosok yang terlihat bijaksana/bermatabat di depan cewek/pasangan/teman? soalnya saya sering kali seperti mendapat perlakuan atau apa yah bahasa gampangnya, seperti di cengin lah , ya mungkin karena sikap saya yang terlalu baik / lembek gak ngerti juga. saya kan melakukan itu agar bisa nyambung atau nyaman dengan dunia mereka, makanya saya kadang bersikap demikian, ya mungkin suka meladeni ceng-cengan , dan tidak menolak semua permintaan tolong dari orang lain."

saya tidak minta langsung dijawab, karena StoryBoard belum selesai ditulis. Setelah semua selesai barulah kami berbincang, saya kurang tau saat itu jam berapa, tapi inilah dialognya :

============================= Dialog ==============================

Abang : "Begini Kakao, hidup ini seperti pentas drama (panggung sandiwara). kalo yang lu lakuin seperti demikian berarti lu hidup dengan memakai topeng seperti yang orang lain lakukan. sifat asli yang lu punya tertutup oleh topeng yang orang lain inginkan dari lu. Lu gak menjadi apa adanya diri lu. Lakuin saja apa yang Dibenarkan TUHAN . Lu gak bisa membuat semua orang suka sama lu, nyaman sama lu, Lu Gak Bisa. Nabi Muhammad SAW saja saat berdakwah ada aja yang benci terhadap beliau. Jadi cukup lakuin apa yang menurut lu benar, dan enggak merugikan orang lain. masalah orang suka atau enggak suka sama Lu, ya itu semua urusan / hak mereka . karena kita tidak bisa memuaskan semua orang"

wauu.. jawaban Abang saya benar-benar berasa dalam hati, saya merasa benar banget ucapan abang saya itu, karna dalam tindakan saya sering kali berpura-pura untuk membuat orang di sekitar saya bahagia. Setelah mendapatkan jawaban yang demikian saya jadi ingin melontarkan pertanyaan lainnya :

Saya : "Bang, salah enggak sih, jika saya membuat standarisasi tinggi untuk mencari pasangan...? Wajar kan ya jika saya menginginkan cewek, pacar,  Istri yang sempurna Untuk saya....?

Abang : " Sempurna itu apaan sih kakao? (kemudian dia melanjutkan sempurna versi dia, kira-kira begini) Sempurna itu saat dimana kebutuhan kita dalam suatu kondisi tertentu  dapat terpenuhi. misalnya seperti ini.

Abang : "Apa makanan yang sempurna buat lu?"
Saya : "Ayam bakar"
Abang : "Minumannya?"
Saya : "Es Teh bang"
Abang : "Kalo di kondisikan saat ini lu laper banget, lalu ada seorang pelayan dateng ngebawain lu nasi Uduk sama es Jeruk. Trus lu makan. dan Hilang lah rasa laper lu, Sempurna enggak itu nasi buat lu yang udah bisa ngilangin rasa laper lu?"
Saya : "Wah iya juga ya bang"

Saya pun mengerti sekarang. saya mendapatkan Referensi makna dari kata Sempurna sekarang. tak habis sampai disitu. saya pun melemparkan pertanyaan terkait jawaban Abang Chandra diatas.

Saya : "Salah enggak sih bang , jika saya menginginkan pasangan yang saya bentuk sendiri, ya mungkin untuk saat ini gak begitu Better/ Sempurna lah, tapi kan manusia bisa berubah tuh bang, ya kali aja saya bisa membuatnya jadi lebih baik. Soalnya sering kejadian ada cewek yang pas SMA nya gak cantik(halus) eh sekarang jadi cakep bang. Jadi gak salah dong?"

Abang : "Salah sih enggak, cuma ya begitu , ibarat kata, Lu pengen Makan Ayam Bakar, tapi lu yang motong ayam itu sendiri, lu yang motong sendiri dan lu juga yang bakar ayam itu sendiri. Enak enggak enak hasil makanannya ya lu yang nanggung dan rasain sendiri. dan itu juga berarti Lu enggak percaya sama koki(Allah) dengan makanan yang udah disiapain untuk Lu."


mendengar Penjelasan abang tersebut, pikiran saya terbuka. kebanyakan dari kita kadang suka memaksakan kehendak kita, keinginan  kita berdasarkan Nafsu sesaat dan tanpa pikir panjang.

Saya : (Sambil tepok jidad) "Waduh, jadi selama ini saya salah ya. saya sering kali ngotot untuk merubah sesuatau tapi selalu dengan cara yang sama dan obyek yang sama pula. Haduuhh bego banget saya Bang"

Abang : "Albert Enstein juga udah bilang kakao Hanya orang gila yang menginginkan hasil yang berbeda, tetapi masih melakukan dengan cara yang sama"

sesaat kemudian abang melanjutkan kata-kata pencerahaannya,, (Lebay).
<Kali ini menyangkut hal dimana ada sebuah istilah, kepercayaan atau keyakinan pasangan kita adalah salah satu dari tulang rusuk(laki-laki) >

Abang : "Yang namanya tulang rusuk itu kakao, bentuknya pas, jika kegedan akan melukai organ tubuh yang lain dan sebaliknya kalo kecil akan templang(gede sebelah). Gak ada lagi yang namanya Trial Error, semuanya serba pas Enggak melukai malah saling melengkapi."

Saya semakin melongo penjelasannyatuh masuk akal banget. tak habis sampai disitu saya lemparkan lagi pertanyaan menyangkut Abang saya.

Saya : "Nah kalo istri Abang gimana? sesuai keinginan abang? Sempurna kah sebagai tulang rusuk?"

Abang : "Percaya enggak kakao, ciri-ciri cewek yang gua pengen (istrinya)  itu sebelumnya udah gua tulis di HP Communicator gua sebelumnya, dari warna kulitnya, sifatnya sampe gua tulis anak salah satu orang terkenal (berpengaruh). Semua yang gua tulis ada di Dia , Gimana bisa engga sempurna sampe sejauh ini gua bisa sampe sejauh ini ya karena ada Dia. Siapa yang tau cewek yang dulunya (dia menceritakan awal pertemuannya dengan istrinya ini pribadi jadi sensor) sekarang jadi Istri gua. Pokoknya lu enggak usah khawatir semua selalu ada jalannya Karena Jalan menuju Allah (yang disediakan Allah) jumlahnya sebanyak Makhluk ciptaanNya . Lu tinggal minta aja Sama Allah sisanya biar ALLAH yang urus.

Abang : " Entah bagaimana caranya ketemu, pokoknya saat lu udah ketemu Tulang Rusuk lu (Perumpamaan) semuanya tuh serba lancar, ada aja jalannya , dan sensasinya pun beda.Lu bisa melakukan hal-hal yang tak terduga." (yang disini saya lupa ngomong apa)

Sampai sejauh itu saya jadi Paham betul arti dari Dialog kami semalaman suntuk. ini semua berhubungan dengan siapa kita, jangan hidup dalam kepura-puraan sekalipun untuk membahagiakan orang lain /setiap orang, saya hanya harus jadi diri sendiri,  dan tidaklagi memaksakan suatu hal, karena pada dasarnya Allah selalu memberi pilihan, dan setiap pilihan itu memiliki hasil yang berbeda-beda. sekalipun pilihannya harus menunggu, Jika itu yang disiapkan Allah saya akan menunggu sampai Tulang rusuk saya hadir dalam hidup saya.

Kemudian kami mulai membahas masalah takdir.. saya lupa pertanyaan saya ke Abang gimana,, tapi jawaban Abang seperti ini (semoga enggak salah) :

Abang : "Lu kakao dateng kesini, pasti ada maksudnya, ada Arti / makna nya kita dipertemukan saat ini. kalo aja lu enggak dateng kesini pasti ceritanya akan beda. makanya lakuin dengan baik hidup ini, peranin dengan baik peran yang Allah siapin untuk lu. Jangan memakai topeng untuk berperan jadi orang lain yang sejatinya bukan diri lu. lakuin lahyang terbaik karena itu berpengaruh banget sama masa depan lu. Semua yang lu lakuin ini pasti ada pengaruh nya sama hasil di masa yang akan datang "

Penjelasan abang itu, mengingatkan saya (kita) untuk do the best .. agar tidak menyesal di masa yang akan datang.

Dialog pun kami lanjutkan dengan pembahasan yang berbeda, kali ini masalah agama , namun tidak dapat saya posting disini.

Pukul 01.20 WIB saya pun bergegas pulang dan pamit.

========================Dialog pun Selesai========================

Ilmu dari abang ini membuka mata saya . dan berpengaruh dengan apa yang akan saya lakukan selanjutnya. Namun ini tidak merubah diri saya. saya hanya akan menjadi apa yang saya inginkan.dan membahagiakan orang-orang yang saya sayang. Entah bagaimana caranya, dengan ilmu yang sudah saya pelajari, saya akan lakukan itu. saya akan berusaha tidak mengecewakan Kalian semua.

Semoga Mengispirasi

6 komentar:

  1. ih bagus ih,, quote yg paling gw suka
    "Sempurna itu saat dimana kebutuhan kita dalam suatu kondisi tertentu dapat terpenuhi"

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih @ziauladli ... semoga mengispirasi...

      Hapus
  2. luar biasa.!
    referensi yg sangat baik dalam menjalani hidup,
    semoga bisa gua realisasikan.

    BalasHapus