Kamis, 05 April 2012

Pendidikan Agama. Penting enggak sih?

hari yang panjang ,,, hari yang menyenangkan ..
setelah cukup lama enggak nge blog .. penulis bisa menyempatkan waktunya juga .. simak ya Guys..

tema kali ini, berhubungan dengan agama, sebenarnya penulis juga ragu untuk mengambil tema ini karena terlalu sensitif untuk beberapa orang .. tanpa basa-basi kita mulai ceritanyahh !!

3 th yang lalu, saya pergi bersama salah satu Teman sejak SD, SMP dan SMA saya, dia wanita namanya *Afri (samaran) .. saya sangat senang ada kesempatan pergi bersama dia,, ya karena dia wanita cantik, bawa mobil, alisnya kereng masin lah pokoknya.. sepanjang perjalanan menuju tempat janjian, saya gugup .. jarang2 nih ada kesempatan kayak gini.. beruntung benar pikir saya. bukan karena saya memiliki perasaan sama wanita itu, tapi saya kagum dengan Fisik dia yang manis sudah gitu tajir pula .. *ngiler* sesampainya ditempat tujuan, dia berdiri disamping mobil Jepang dengan logo huruf H ,, semakin senang tidak karuan saya. saya menghampiri dia, dan bilang "Oke, yuk kita langsung berangkat"
dan dia langsung menjawab.. "Sebentar nunggu rio(mantannya)  dulu bentar lagi dia sampe" eehhh saya langsung melongo sekejab !! saya kira bakal jalan berdua gitu dimobil.. malah saya duduk dibelakang, sementara di jok depan duduk lah mantanyya,,
(Maluu... banget !! malu.. sumpah... kalo ada tali Gantung diri di tempat saya!!)
karena sepanjang perjalanan gak asik langsung ke akhirnya ajalah ya (Malu mau cerita saat jadi obat nyamuk)

Kami pulang selepas adzan magrib, saya mengusulkan agar kami berhenti sejenak untuk menunaikan ibadah (untuk agama islam).. Afri menyetujui usul saya, dan kami pun berhenti di sebuah masjid pinggir jalan, saya dan afri bergegas turun dari mobil dan menuju masjid. namun yang terjadi Afri mengajak Rio untuk sholat, tapi dengan gampangnya dia bilang "Males ahh lu aja sana"

eeittsss,, gampang banget yaa ibadah di tinggalkan dengan kata 'Malas' .. yaa dari kejadian ini saya mendapatkan ide untuk bercerita .. sekedar sharing saja teman-teman saya mau me-Logika-kan pentingkah agama itu untuk Kita ..
Cekidot !!

Tentu kita tau saat ini ada sebuah teknologi Handphone yang touchscreen atau kendaraan dengan tenaga matahari... yang sungguh ajaibnya kedua teknologi itu bisa sampai tercipta di dunia ini, rasanya aneh jika kita Flash back 30th yang lalu saat mobil masih sangat jadul dan telepon masih menggunakan kabel bahkan ukurannya sangat besar. Semua itu adalah ciptaan manusia, teknologi yang begitu canggihnya bermula dari pemikiran manusia.. Hebat ya manusia .. bisa menciptakan itu semua, bahkan saat ini manusia sanggup menciptakan Robot.

Jika Teknologi canggih tersebut manusia yang ciptakan,, Siapa yang menciptakan manusia?? yang telah hidup jutaan Tahun lamanya, dimana saat itu belum ada mesin. apakah ada dengan sendirinya? kesempurnaan manusia, dengan terdiri dari jutaan sel-sel .. rangkaian otot-otot .. lapisan kulit . kedua mata yang bisa melihat .. Siapa yang menciptakannya?? Jawaban Pribadi saya adalah Allah (Tuhan). kesempurnaan ini adalah Maha Karya dari Sang Pencipta.
pernahkah kita mensyukuri hal kecil berupa rasa syukur karena kita telah diciptakan ? coba anda bayangkan jika kita tidak di ciptakan? ada dimana kita ? 'nothing'
bentuk Syukur umat manusia adalah sebuah pengabdian dimana umat manusia tunduk kepada Tuhannya dan melakukan apa yang telah di perintahkan olehNya dan menjauhi larangannNya, iya, dengan cara Ibadah.

Berbicara tentang ibadah, itu sangat Luas jadi kita ambil beberapa saja yang mungkin dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari (khususnya Islam).
*untuk Non-Islam langsung ke paragraf selanjutnya ya*

Sholat ,, huft ini yang menjadi hal sensitif untuk dibahas karena sebagian orang beranggapan ini begiitu pribadi, beberapa orang beranggapan ini masalah yang sangat pribadi, mereka berargument dengan mengatakan, "Ini urusan saya dengan Tuhan kalian jangan Ikut campur" tapi buat saya saling mengingatkan dalam kebaikan bagi saya adalah sebuah Ibadah.
Sholat adalah ibadah yang simple tidak membutuhkan waktu yang lama bahkan saya hanya membutuhkan tidak sampai 5menit untuk menunaikannya (tidak termasuk doa).. namun kenapa banyak orang yang lalai untuk melaksanakannya (termasuk saya : tapi lebih baik dari hari ke hari) . Inilah Strategi dari Allah Yang Maha Cerdas. Dia menempatkan waktu sholat pada waktu dimana hawa Nafsu menguasai Diri kita.
Subuh saat dimana kita terbangun dari tidur lelap kita , Zuhur saat kita sibuk dengan kesibukan dunia kita , Ashar saat dimana kita merileksasikan tubuh kita dari aktivitas seharian. Magrhib saat yang paling singkat dimana pergantian waktu matahari dan Bulan saat. Isya Saat dimana kita lelah seharian beraktivitas dan cenderung memilih tidur untuk Istirahat. Bayangkan teman-teman betapa Hebatnya Allah. Dia seolah-olah ingin kita mengingatnya dalam keadaan kita dikuasai Hawa Nafsu. Dia tidak meminta waktu sampai berjam-jam untuk sholat. hanya 5menit Dia meminta kita meluangkan waktu kita untuk beribadah kepadaNya. Namun kebanyakan dari kita masih suka melalaikanya. Sholat adalah bagian dari keseharian kita untuk mengingat Tuhan. Jika kita melalaikannya , lalu kapan kita sempat mengingat Tuhan? Dia Sang Pencipta lho? Kapan? Jika kita melupakan Tuhan ..wajarkah Jika Tuhan melupakan kita ? (yuk koreksi diri)
Ingat dan berdoalah Kepada Allah Sebanyak-banyaknya sampai Allah malu karena terlalu banyaknya kita berdoa dan Dia tidak mengabulkannya.

"Jangan Menuntut ketidak adilan kepada Tuhan jika kita masih melupakan Tuhan" #KakaoQuotes

"Jangan Mengeluh kepada Tuhan tentang nikmat, jika kita tidak mensyukuri semua nikmat yang telah kita dapatkan!!"

Sebagai manusia kita memiliki Agama yang kita yakini masing-masing. Manusia menganggap Agama adalah pegangan Hidup, dimana dalam agama kita mempercayai Neraka Surga, Keberadaan Tuhan dan berbagai ciptaanNya. Sebagian besar juga dari kita sejak lahir memilih suatu Agama berdasarkan Agama orang tua kita, Orang Tua Islam anaknya Islam, Kristen Agamanya Kristen dsb.

Dan menjadi kebanggaan juga sebagai orang tua jika memiliki anak yang pandai dan rajin beribadah. oleh karena itu saat kita masih kecil di didik sebaik-baiknya oleh orang tua kita tentang agama, yang kelak menjadi Pegangan hidup kita agar kita tidak tersesat.
Permasalahannya adalah jika kita nanti / sudah memiliki anak.
Sudah siapkah kita mendidik anak kita tentang Agama? Sudah Layak kah Ibadah kita untuk ditiru anak kita ? Apa yang akan kita Ajarkan tentang agama kepada Anak kita?

Untuk hal yang sepele saja, Sejarah Agama. beberapa dari kita mungkin pernah diberikan dongeng tentang Nabi-nabi dalam sejarah Agama. namun kebanyakan dari kita menyepelekan hal tersebut dan melupakannya. jika kita Lupa tentang sejarah Agama kita , cerita apa yang akan kita berikan kepada anak kita? Apakah kita akan bercerita betapa bodohnya patrick si bintang laut dalam film spongebob .. kita bercerita tentang doraemon yang bisa mengabulkan semua permintaan nobita .. atau kita bercerita tentang boy band korea yang ganteng-ganteng?
Sebagian dari kita sudah melupakan cerita sejarah dari Agama kita ..cerita 25 Nabi yang mungkin kita lupa siapa 25 Nabi itu secara lengkap dan urut, mukzijat Nabi-nabi, Nama dan tugas Malaikat .. banyak sejarah atau pendidikan agama yang tidak kita ketahui, jika benar demikian pendidikan Agama macam apa yang akan kita berikan kepada anak cucu kita? (Yuk koreksi diri)
Belum lagi masalah membaca Al-Qur'an atau kitab. apa kita harus mengirim anak kita kepada ustad atau tokoh agama .. membiarkan anak kita di ajarkan oleh orang lain. Bagus jika ajaran yang diberikannya benar, Jika sesat ?
Atau mungkin ada situasi seperti ini.

Mama/ Papa tadi aku(anak) diceritain sama Pak guru tentang Mukjizat Nabi Ibrahim AS, Papa Mama tau enggak apa Mukjizat nya?
Mama/Papa : diam dan dengan suara pelan sambil malu "Enggak tau nak"

Pendidikan Agama .. inilah sudut pandang saya.

Saya berusaha Sadar, bahwa segala sesuatu dalam hidup ini ada pertanggung jawabanya, apa yang saya lakukan akan ada balasannya, segala yang dititipkan (anak jika nanti punya) menjadi tanggung jawab saya.
Agama adalah dasar dari manusia, Bentuk pengabdian dan meng-Imani keberadaan Tuhan.
Matahari mampu Tuhan Ciptakan apalagi Surga dan Neraka itu pasti ada.

Tak terpikirkan oleh saya Jika:
Bapak, Ibu masuk neraka karena salah mendidik Agama terhadap saya, padahal memang saya yang suka melalaikan Ibadah. Dengan susah payah Beliau mendidik Agama terhadap saya menegur saya jika lalai, namun harus menerima dan menanggung kelalaian saya dalam beribadah...? Tidak, saya Tidak akan membiarkan itu terjadi.

Istri dan Anak (Suatu hari nanti 'Amin') miskin Ilmu agama lalu masuk neraka karena saya Gagal menjadi kepala keluarga. Saya gagal mendidik mereka, menafkahi Ilmu kepada mereka.

Tidak Jangan sampai Hal itu terjadi. Saya akan Berusaha mempelajari Agama untuk Diri saya dan orang-orang yang saya Cintai, mendoakan dan membacakan Yasin kepada orang tua ketika sudah Tiada, mendidik Agama yang lurus kepada anak Istri saya suatu hari nanti.
dan saya Juga akan berusaha menjadi laki-laki yang layak untuk menjadi seorang pemimpin dalam keluarga kecil saya kelak . AMIN

Sebelum semua itu terlambat, mari Kita Upgrade Hati kita dengan Ilmu Agama .

Selesai, selanjutnya terserah pembaca, menyimpulkan Penting kah Agama itu? dan Sejauh mana kita siap menghadapi kematian?

done

Tidak ada komentar:

Posting Komentar